Perkembangan teknologi masa kini sedikit banyak telah mempengaruhi gaya dan cara berbisnis. Beragam peralatan berteknologi canggih tersedia untuk membantu mempermudah beragam mata rantai proses bisnis mulai dari proses supply barang, proses produksi hingga proses pemasaran produk. Inovasi yang kreatif dan berkesinambungan harus dilakukan agar bisnis yang dijalankan tidak tertinggal dan tersaingi oleh bisnis lainnya.
Media sosial sebagai salah satu senjata dalam menghadapi persaingan bisnis online yang kian ketat tentunya menjadi bagian yang harus selalu diperhatikan. Pesatnya perkembangan media sosial dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan bisnis bila dimanfaatkan secara maksimal. Bisnis yang memanfaatkan social media harus ikut berkembang secara dinamis mengikuti tren agar tidak ketinggalan zaman.

Proses evaluasi terhadap metode dan promosi via social media juga harus dilakukan secara rutin, untuk apa? Tentunya untuk menyesuaikan dengan keadaan. Dunia internet merupakan ciptaan manusia yang paling dinamis, bahkan tiap detiknya selalu ada hal yang baru, yang tidak jarang harus kita pertimbangkan agar bisa selalu survive di belantara maya.
Mengenali dan mempelajari hal yang sedang menjadi tren di kalangan sosial membuat para pebisnis lebih aware dapat merancang strategi bisnis yang lebih efektif dan optimal. Hal ini bahkan dapat diterapkan untuk menyusun suatu strategi investasi dan pengelolaan keuangan.
Artikel lain: Cara mengintegrasikan blog dengan Facebook
Dan berikut ini adalah beberapa tren media sosial yang patut diketahui dan diperhatikan oleh kalangan pebisnis :
Keragaman Dalam Sosial Media
Mungkin Anda pernah membaca headline sebuah media yang menyebutkan bahwa Facebook mengubah beberapa kebijakan mereka. Facebook, selain sebagai sebuah social media juga bisa menjadi media promosi atau bermain game secara online. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Facebook, namun bukan berarti hal ini akan menjadi suatu yang mudah untuk diterapkan karena bisa mengganggu kenyamanan pengguna Facebook.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa hanya 6% dari keseluruhan followers atau fans suatu brand di media sosial yang menyaksikan postingan terbaru secara aktual. Oleh sebab itu, diversifikasi (keanekaragaman) suatu bisnis memerlukan perhitungan yang tepat dan cermat. Apakah pebisnis dapat me-manage keragaman tersebut dan menyajikannya dengan baik dan benar.
Penggunaan Google+ Secara Maksimal
Teknologi Google+ saat ini semakin berkembang dengan beragam fitur bermanfaat dan menarik. Salah satu penelitian yang mengejutkan industri #SEO (Search Engine Optimization) yakni, ternyata Facebook dan Twitter tidak lagi memiliki peran yang terlalu besar terhadap peningkatan peringkat SEO. Berbeda dengan media sosial Google+ yang memiliki andil besar dalam hal mempengaruhi peringkat pada mesin pencarian Google, ini tentu saja karena Google+ adalah produk dari Google.
Tak hanya itu saja, Google+ juga memberikan kemudahan untuk mengakses Google Authorship yang memegang peran besar dalam dunia SEO. Teknologi Google Authorship memungkinkan mesin pencari untuk mengidentifikasi keahlian atau specialisasi seorang penulis dan tentu saja akan mempengaruhi hasil pencarian search engine. Semua pebisnis pasti membutuhkan media sosial ini agar membantu brand bisnisnya selalu berada pada halaman utama pencarian Google.
Integrasikan Social Media, SEO dan Pembuatan Konten
Pebisnis seringkali hanya mengoptimalkan penggunaan social media namun mengabaikan SEO dan pembuatan konten yang berkualitas. Padahal pemasaran melalui social media justru mempengaruhi seberapa banyak orang atau follower yang tertarik untuk berkunjung dan melihat konten yang ditampilkan sebuah bisnis.
Tentunya ketiga hal ini harus diintegrasikan secara maksimal untuk menunjang pouplaritas brand bisnis yang ingin diperkenalkan dan dipasarkan. Brand yang aktif menggunakan media sosial serta rajin membuat konten berkualitas tentu akan membuat mereka berada pada peringkat atas mesin pencarian, yang kemudian akan menarik lebih banyak calon pelanggan maupun calon investor untuk mengenal brand bisnis tersebut.
Seperti yang rekan-rekan bisa amati pada blog Maxmanroe ini, selain membahas seluk beluk SEO, ‘perkawinan’ antara sosmed dan konten menjadi hal yang sangat diperhatikan. Blog ini sudah diintegrasikan dengan media sosial agar selalu tetap muncul dan terupdate pada akun Facebook maupun Twitter Maxmanroe.com. Sstt, jangan lupa kunjungi sosmed kami ya.
Artikel terkait: Cara mengintegrasikan blog dengan Twitter
Konten Dalam Bentuk Visual Biasanya Lebih Diminati
Biasanya orang akan lebih tertarik dengan informasi yang berbentuk gambar daripada informasi yang ditampilkan dalam bentuk deretan tulisan monoton. Salah satu studi yang mempelajari karakteristik pengguna Pinterest menyatakan bahwa 29% pengguna Pinterest (www.pinterest.com) akan membeli produk setelah melihat bentuk visual produk (misalnya foto) dan akan membuat bookmark pada halaman yang diminati.
Bahkan video juga memiliki kekuatan yang besar dalam memperkenalkan suatu brand. Penambahan fitur unggah video pada beberapa social media seperti #YouTube, Vine, dan Instagram membuat kedua social media ini menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan suatu brand.
Social Media Sebagai Sarana Interaksi untuk Membangun Brand
Fokus utama dalam membangun sebuah brand dengan bantuan penggunaan social media adalah membangun interaksi dua arah yang positif antara pebisnis dengan follower atau calon pelanggan. Maka janganlah lupa untuk memperhatikan berbagai hal detail mengenai brand bisnis yang ingin dipasarkan.
Apakah logo brand tersebut sudah bersifat “menjual” dan menimbulkan rasa ingin tahu, apakah konten visual produk (misalnya foto dan video) sudah dibuat dengan efektif, menarik dan tepat sasaran dan masih banyak lagi pertimbangan lainnya untuk membangun relasi dengan follower dan calon pelanggan di social media.
Baca juga: Tips membuat logo dan merek bisnis yang menarik
Demikian beberapa tren media sosial yang wajib dipahami oleh para pebisnis. Semoga social media dapat menjadi sarana efektif yang menunjang keberhasilan brand bisnis Anda. Siap menerapkannya?
0 comments: